Untuk post pertama di blog #cumigeprek, kita akan membahas tentang mengenali diri sendiri. Maksudnya adalah bukan mengenali nama, hobi, dan alamat :V, tetapi mengenali potensi diri kita agar kelak bisa menjadi cita-cita semua orang, yaitu orang sukses. Persoalan ini didapat dari presentasi kuliah tamu oleh Pak Ahmadsyah Alghozi Nugroho.
Kurang lebih inilah ringkasan dari presentasi tersebut. Jangan lupa untuk para pembaca agar lebih mengenali diri sendiri. Tanyalah siapa nama anda sendiri, dimana tempat tinggal, hobi anda masing-masing, dan ingin menjadi apa ketika dewasa. Dengan ini, anda siap untuk mencetak uang ;>
Pembicara:
Ahmadsyah Alghozi Nugroho (Holly Ghozi)
Penulis: Abdi Dewa Maha Rupawan / 05111840000003, Dep. Informatika ITS
Kuliah Tamu
yang diadakan pada tanggal 27 Agustus 2019 ini bertemakan tentang mengetahui
diri sendiri untuk bekal masa depan. Pembicara untuk kuliah tamu ini adalah Pak
Ahmadsyah Alghozi Nugroho atau juga dikenal dengan nama Holly Ghozi di luar
negeri. Beliau adalah alumni S1 Informatika ITS dan melanjutkan S2 di UI. Walaupun
semasa sebelum kuliah Pak Ghozi bukan merupakan orang yang sangat menonjol,
sekarang beliau menjadi data architect yang sukses di perusahaan multinasional Belanda
yang bernama Shell. Sesuai dengan judul, kuliah tamu ini membahas tentang
pengalaman kerja Pak Ghozi, dan membahas tentang bagaimana mengetahui potensi
diri dan cara motivasi agar dapat bersaing ketika terjun ke lapangan.
Materi dalam
kuliah tamu ini disampaikan secara interaktif melalui website yang disediakan.
Peserta kuliah tamu dapat ikut serta dalam kuliah tamu berupa jawaban dari
pertanyaan yang lalu ditampilkan di proyektor. Tampilan di proyektor juga
muncul di HP peserta sehingga peserta tidak tertinggal dengan materi yang
disampaikan.
Materi itu sendiri terbagi menjadi
beberapa poin yang diikuti dengan sharing pengalaman Pak Ghozi dan statistik
serta kenyataan mengenai poin-poin tersebut.
Poin pertama yang disampaikan dalam
kuliah tamu adalah GTKY atau Get To Know Yourself. Seperti namanya, GTKY adalah
bagaimana cara agar kita bisa mengenal diri sendiri. Poin ini menjadi bahasan
utama dalam Kuliah tamu.
Selanjutnya adalah jenis-jenis ahli
yang ada di dunia kerja, yaitu Scientist dan Engineer. Scientist atau ilmuwan
adalah seorang ahli yang memiliki pengetahuan banyak tentang suatu hal dan
sedikit mempraktikkan hal tersebut. Ilmuwan belajar sesuatu untuk mengetahui
tentang cara kerja atau pembuatan hal tersebut. Sedangkan Engineer atau
Insinyur adalah seorang ahli yang memiliki kemampuan praktik tentang suatu hal
dan lebih sedikit mengetahui secara keseluruhan. Insinyur mengutak-atik
langsung suatu benda dan mendapat ilmu dari kegiatan tersebut.
Di awal presentasi juga terdapat poin
menarik yang sedikit diperhatikan karena tidak dibicarakan langsung oleh Pak
Ghozi, dan disajikan dalam bentuk gambar, yaitu perbedaan Businessman,
Entrepreneur, dan Infopreneur. Ketiga peranan tersebut disampaikan dengan
perumpamaan buah pisang; Businessman menjual kembali pisang dengan harga lebih
mahal, Entrepreneur mengolah pisang menjadi produk yang lebih berharga, dan
Infopreneur menyampaikan informasi tentang olahan pisan tersebut. Dari gambaran
sekilas tersebut, kesimpulan yang diambil adalah Businessman adalah seorang
strategist dalam mendapat keuntungan dari suatu barang, Entrepreneur adalah
seseorang yang mengolah barang menjadi barang lain yang lebih berharga, dan
Infopreneur adalah seseorang yang menjual suatu informasi tentang pengolahan
suatu barang.
Poin selanjutnya kembali ke tema
kuliah tamu, yaitu mulai mengetahui diri sendiri melalui ketertarikan pada suatu
hal. Ketertarikan atau Interest ini adalah pendorong seseorang untuk memiliki
suatu cita-cita. Setelah itu kembali pada diri orang tersebut untuk
mencapainya. Untuk mencapai cita-cita yang dimiliki maka harus diawali dengan
keinginan untuk mencapai cita-cita tersebut. Hal ini berdasarkan pepatah dalam
bahasa Inggris yang berbunyi “Where there’s a will, there’s a way.”,
dilanjutkan dengan “If there’s no way, look how strong the will is.”. Lanjutan
pepatah tersebut berarti jika seseorang telah memiliki keinginan yang kuat
tetapi tidak bisa mencapainya, maka kekuatan tekad orang tersebut akan
mengantarnya ke tujuannya, sampai orang tersebut tidak kuat lagi. Pepatah ini
menjelaskan tentang motivasi seseorang dalam mencapai tujuannya. Semakin kuat
motivasi, semakin jauh perkembangan yang diterimanya.
Orang ahli dalam dunia kerja dibahas
lagi di poin selanjutnya, dengan pengelompokan yang berbeda. Pengelompokan
dibagi menjadi dua, yaitu seorang Generalis dan Spesialis. Generalis adalah
seseorang yang mampu di banyak bidang, sedangkan Spesialis adalah seseorang
yang sangat mampu di suatu bidang. Contoh generalis adalah seseorang yang lulus
dari jurusan teknik industri , sedangkan contoh spesialis adalah seseorang yang
lulus dari bidang IT. Spesialis lebih dicari oleh perusahaan, karena sudah
jelas dalam keahliannya. Walaupun begitu, jika generalis sudah berperan dalam
suatu perusahaan, mereka mendapat insentif yang lebih tinggi dari pekerjaannya.
Hal ini bukan merupakan sesuatu yang mutlak, melainkan hanya sebuah tren,
sehingga terdapat kemungkinan untuk terbaliknya peluang diantara kedua ahli
ini. Karena itu, Pak Ghozi mengingatkan untuk tidak terpaku untuk menjadi
seorang generalis atau spesialis, tetapi melihat kebutuhan pasar.
Poin selanjutnya membahas mengenai
sekumpulan skills atau kemampuan yang sangat penting ketika terjun ke lapangan,
diantaranya adalah Communication skills, Leadership skills, dan Networking
skills. Communication skills atau kemampuan berkomunikasi, singkatnya adalah
public speaking, atau kemampuan berbicara didepan orang banyak. Di dalam
presentasi disebutkan tentang Toastmasters, yaitu media untuk melatih kemampuan
public speaking.
Leadership skills adalah kemampuan
memimpin. Leadership skills bukan berarti hanya sekedar memimpin atau mengatur
jalannya sesuatu, tetapi juga berperan dalam jalannya sesuatu tersebut.
Diantaranya adalah Authenticity yaitu berani menjadi diri sendiri, dan
berpegang teguh dengan nilai-nilai diri sendiri. Terdapat pula Collaboration
yaitu kemampuan bekerja dengan orang lain, sehingga kita dapat mengawasi
bagaimana jalannya suatu kegiatan dan lebih dipercaya dengan teman-teman kerja
kita.
Networking skills hampir mirip dengan
communication skills, dengan perbedaannya adalah Networking skills adalah
komunikasi kita dengan sesama tim. Contohnya adalah mentorship. Mentorship
sendiri adalah hubungan mengajar dan diajar oleh sesama tim. Mentorship adalah
bagaimana cara kita memilih orang untuk meminta saran dan ilmu dan menyebarkan
ilmu tersebut.
Poin-poin terakhir fokus kepada
tren-tren yang ada dan perkiraan di waktu dekat. Diantaranya adalah
transformasi digital di tahun 2020 dan Riding The Wave, yaitu beberapa
teknologi yang sedang dipandang baik. Beberapa transformasi digital teratas
adalah perkembangan 5G, WiFi cepat, Analitiks yang Kompetitif, AI/Machine
Learning, dan Blockchain. Untuk Riding The Wave, diantaranya adalah teknologi
Drone, Cloud, dan Digital Twins. Perkembangan Drone contohnya adalah penggunaan
drone untuk mendeteksi sumur minyak di lokasi yang sangat luas. Contoh ini
didapat dari pekerjaan Pak Ghozi sebagai data architect di Shell. Digital Twins
dapat diibaratkan dengan simulasi penuh sesuai dunia nyata. Misal terdapat
kegiatan di suatu landmark di suatu negara, maka akan terlihat simulasi kegiatan
orang-orang sekitar di landmark tersebut secara realtime. Digital Twins ini
dapat diakses melalui layanan seperti google maps.
Kuliah tamu diakhiri seperti
biasanya, yaitu dengan sesi tanya jawab, dengan interaksi dilakukan melalui
website yang telah disediakan. Peserta langsung memasukkan pertanyaan yang
nantinya langsung muncul di layar, dan pem bicara langsung menjawabnya. Hal ini
bagus untuk peserta yang lebih suka menutup diri tetapi tetap penasaran tentang
sesuatu, namun karena banyaknya pertanyaan yang muncul, Pak Ghozi hanya
memiliki sedikit waktu untuk menjawab, sehingga jawaban yang diberikan hanya
secara garis besar dan kurang mendetail. Untuk kelebihan atau keuntungan dari
cara menjawab ini tergantung peserta.
Terakhir, melalui website juga peserta
diberikan kesempatan untuk mengungkapkan pendapat tentang presentasi berupa
sepasang kata atau kalimat sangat singkat yang mendeskripsikan perasaan peserta
setelah mengikuti kuliah tamu.
Interaktivitas yang ada dalam kuliah
tamu ini adalah hal yang baru untuk para peserta. Masukan-masukan peserta yang
muncul di layar proyektor secara realtime memudahkan tersampainya pertukaran
informasi, walaupun sering terlihat peserta yang malah memainkan fitur yang
ada.
Dari kesuluruhan kuliah tamu, dapat
diringkas dengan dua kata yang muncul ketika peserta diminta untuk
mengungkapkan perasaan yang didapat ketika berakhir. Dua kata tersebut juga
disetujui oleh Pak Ghozi sebagai singkatan dari keseluruhan presentasi dan
pesan yang ingin disampaikan oleh beliau.
“Know Yourself”
Ketahui
potensi diri sendiri dengan sungguh-sungguh, dan lalu manfaatkan sebaik mungkin
potensi tersebut.
Kurang lebih inilah ringkasan dari presentasi tersebut. Jangan lupa untuk para pembaca agar lebih mengenali diri sendiri. Tanyalah siapa nama anda sendiri, dimana tempat tinggal, hobi anda masing-masing, dan ingin menjadi apa ketika dewasa. Dengan ini, anda siap untuk mencetak uang ;>
Comments
Post a Comment